Labuhanbatu-Portibinews : Bupati Labuhanbatu, dr.H.Erick Adtrada Ritonga,MKM dan Wakil Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd.MM mengikuti sosialisasi penyakit jantung bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah (PERKI) Sumatera Utara secara virtual di Ruang rapat bupati, Jalan SM Raja, Kecamatan Rantau Selatan, Senin (15/05/2023)kemaren.
Bupati Labuhanbatu pada kesempatan itu dr.H.Erick Adtrada Ritonga,MKM mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada PERKI Sumut atas kepeduliannya melalui program Heart at Work untuk menekan faktor risiko serangan jantung di kalangan pekerja.
" Gaya hidup sehat harus dimulai sejak sekarang dan tinggalkan gaya hidup mewah untuk mengurangi resiko penyakit jantung," ungkap Bupati Labuhanbatu.
Baca Juga: Mangrove For Better Life , Kegiatan Koarmada II Ini Pecahkan rekor MURI
Bahkan, Pemkab Labuhanbatu bersedia membantu dan akan memfasilitasi hal-hal yang nantinya diperlukan oleh PERKI saat dalam pelaksanaan kegiatan, baik itu tempat, peserta maupun lainnya.
“Kami apresiasi PERKI Sumut, semoga ini menjadi sumber edukasi kami. Sebab pekerja yang sehat akan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, serta dapat mewujudkan masyarakat yang sehat,” tutupnya.
Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah (PERKI) Provinsi Sumatera Utara Anggi Chairuddin Lubis menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan yang dilakukan terhadap penyakit jantung di tempat kerja, sekaligus memberikan edukasi.
Baca Juga: Membanggakan, Kowal TNI AL Sumbang Emas di SEA Games 2023 cabang Pencak Silat
Menurutnya, gaya hidup mewah dan pola hidup yang tidak sehat seperti kurang berolahraga, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok serta mengkonsumsi makanan yang kurang sehat menjadi salah satu faktor dalam resiko penyebab datangnya jantung koroner.
Bahkan, kata Anggi, dari hasil penelitian membuktikan, pola hidup pasif seperti banyak berdiam diri, duduk santai terus menerus daripada bergerak seperti berolahraga juga dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit jantung koroner.
“Penelitian menyatakan, gaya hidup pasif, yaitu gaya hidup yang lebih banyak duduk daripada bergerak, ternyata juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner,” katanya.
Baca Juga: Wujudkan Medan Tanpa Lubang, Pemko Kebut Perbaikan Jalan
Ia juga menjelaskan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk penyuluhan pendidikan untuk daerah di Labuhanbatu, serta melakukan pelatihan Basic Class Sport atau pertolongan pertama untuk awam maupun medis.
“Ini adalah program yang kami jalankan selama ini. Nantinya, kami akan melakukan Roadshow di Labuhanbatu untuk kegiatan sosialisasi ini, baik di instansi pemerintahan maupun di sekolah-sekolah,” jelasnya.