Subhan menduga, pengrusakan itu dilakukan karena sang oknum ingin mengambil baut yang ada di jembatan tersebut. “Aksi oknum tersebut sangat meresahkan masyarakat, sebab jembatan itu merupakan satu-satunya akses menuju ke Sicanang,” ungkap Subhan.
Baca Juga: Mengajar di UIN Gus Dur, Ganjar Pranowo Sampaikan Pentingnya Nilai Kebangsaan Berlandaskan Keagamaan
Selain itu, Subhan juga minta agar di Jalan Kelapa Kelurahan Sicanang dibangun drainase dengan menggunakan u-ditch untuk mengurangi genangan teerjadi akibat curah hujan maupun banjir rob.
“Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dari seluruh warga kepada Pak Wali Kota dan Kementerian PUPR karena telah membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob. Sebab, masyarakat kini telah merasakan manfaat dari pembangunan tanggul tersebut,” paparnya.
Usai mendengarkan semua permasalahan di setiap kewilayahan, Bobby selanjutnya memberikan waktu sebulan untuk mengatasi permasalahan yang ada tersebut.
Untuk mendukung penyelesaian masalah yang dilakukan, suami Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu minta kepada perangkat derah terkait segera menindaklanjuti permasalahan yang telah disampaikan para camat tersebut.
“Untuk permasalahan yang mudah dan cepat diatasi, saya kasih waktu seminggu hingga dua Minggu untuk menyelesaikannya. Sedangkan permasalahan yang rumit, saya beri waktu maksimal sebulan untuk mengatasinya. Sedangkan permasalahan yang belum masuk dalam perencanaan di tahun ini, saya harap segera dianggarkan tahun depan sehingga dapat segera diatasi,” tegas Bobby.
Dalam rapat tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga berpesan agar para camat dapat memfungsikan aset yang dimiliki Pemko Medan.
“Buat ide kreatif untuk aset yang belum dapat digunakan secara masif agar sehingga tidak digunakan atau diambil alih oleh pihak lain. Pihak kecamatan dan perangkat daerah dapat secara bergantian mengadakan kegiatan di lokasi yang merupakan aset milik Pemko Medan tersebut,” pesannya.
Penulis: herizal