nasional

Kemenkes Kembangkan AI untuk Diagnosis dan Terapi Kanker, Diklaim Bisa Bantu Mengurangi Biaya Pengobatan Pasien

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:23 WIB
Foto: Ilustrasi (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengembangkan teknologi dari artificial intelligence (AI) untuk membantu dalam memberikan diagnosis dan terapi maupun obat untuk penyakit kanker.

Pihak Kemenkes menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki oleh Indonesia masih kurang mumpuni sehingga kerja sama dengan Perthera, perusahaan onkologi berbasis AI dari Amerika Serikat ini diperlukan.

“Masing-masing pasien itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, masing-masing orang treatment-nya harus sesuai dengan individunya, dengan kondisinya, dengan klinisnya, dengan penyakitnya, kemudian stadiumnya,” kata Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Farmalkes Kemenkes) Lucia Rizka Andalucia kepada media di Hotel Fairmont, pada Senin, 12 Mei 2025.

Baca Juga: Kata Bill Gates usai Intip Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Sebut Manfaat untuk Ibu Hamil-Menyusui

“Kita mengikuti teknologi terbaru, termasuk AI dalam penerapan pelayanan ksehatan,” imbuhnya.

Dengan teknologi dan pemanfaatan AI ini, Lucia menyatakan bahwa pasien kanker di Indonesia bisa mendapatkan perawatan dengan standar yang sama dengan negara-negara maju lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO PathGen, dr. Susanti menyatakan bahwa ada potensi pengurangan biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien.

Baca Juga: Promedia Diskusi Bareng Mahasiswa FISIP UNTIRTA di CoreLab 2025, Kenalkan Seputar Bisnis Content Creator

“Cost-nya juga bisa direduksi, dikurangi, karena obat yang dipilihkan nanti lebih tepat, ya,” kata dokter Susanti kepada media pada Senin, 12 Mei 2025.

“Jadi, (AI) membantu dokter memberikan rekomendasi obat yang lebih tepat itu bisa mengurangi biaya hingga 30 persen,” tandasnya.

Tags

Terkini