Anak-anak bisa mengalami kecemasan karena merasa kehilangan stabilitas dalam hidup mereka. Mereka mungkin takut tidak bisa lagi melihat salah satu orang tuanya secara rutin.
2. Rasa Bersalah dan Duka
Anak-anak sering kali merasa bahwa mereka adalah penyebab perceraian orang tua mereka. Hal ini dapat menyebabkan perasaan bersalah dan kesedihan yang mendalam.
Baca Juga: Prabowo Percepat Pengangkatan CASN, Mensesneg: Pemerintah Pastikan Layanan Optimal bagi Masyarakat
3. Penurunan Prestasi Akademik
Perubahan dalam keluarga dapat mengganggu konsentrasi anak di sekolah, sehingga berdampak pada prestasi akademik mereka.
4. Gangguan Perilaku
Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua cenderung lebih rentan terhadap perilaku agresif, mudah marah, atau menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Psikolog asal Kanada, Arthur Leonoff, dalam bukunya The Good Divorce, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan emosional anak selama proses perceraian.
Menurutnya, citra mental anak tentang dirinya bersama kedua orang tua harus tetap terjaga agar tidak mengganggu perkembangan psikologisnya.