nasional

Tidak Jadi Ada Menu Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Istana Beberkan Sejumlah Alasannya

Rabu, 8 Januari 2025 | 18:02 WIB
Foto: Seorang siswa sekolah dasar menikmati makan bergizi gratis (Rilis )

Seiring berjalannya waktu, Sudaryono juga menjelaskan bahwa pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas sapi perah dalam negeri untuk mendukung kebutuhan susu bagi MBG di masa depan. 

Sudaryono menyatakan bahwa lebih dari 100 perusahaan berkomitmen untuk mendatangkan sapi indukan untuk mendukung swasembada protein, baik untuk susu maupun daging.

Menurut Sudaryono, impor sapi hidup dilakukan oleh perusahaan, bukan pemerintah.

Pemerintah hanya menyediakan dukungan melalui penyediaan lahan di beberapa wilayah, seperti di Banten, Sumatera, dan Kalimantan, untuk menampung sapi-sapi impor tersebut.

Dengan tambahan sapi indukan, diharapkan produktivitas susu dan daging dapat meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam program MBG, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat. 

"Kalau kita mengharapkan swasembada daging dan susu pada indukan existing itu mungkin butuh waktu ratusan tahun," ujarnya.

Baca Juga: Viral Menteri HAM Pidato Ngaku Cuma Punya 3 Pacar, Ternyata Ini Yang Dimaksud Pigai

Melalui upaya-upaya ini, pemerintah berharap dapat memenuhi kebutuhan susu dan daging untuk program MBG, yang tidak hanya akan memberikan manfaat gizi bagi masyarakat, tetapi juga mendukung perekonomian petani dan peternak lokal di Indonesia.

 

Halaman:

Tags

Terkini