nasional

Berbagai Elemen Masyarakat Berikan Simpati kepada Korban Bencana Longsor di Deli Serdang dan Medan

Sabtu, 30 November 2024 | 18:19 WIB
Foto: Sejumlah elemen masyarakat beri bantuan kepada korban bencana banjir (Instagram )

DELI SERDANG-Portibinews: Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan (Mapel) Indonesia bersama Gemar Alam Psikologi Universitas Medan Area (Gasi UMA), mahasiswa Psikologi Potensi Utama, dan para dosen, menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa sembako, kebutuhan bayi, dan obat-obatan kepada masyarakat yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut), termasuk Desa Dalu X B Tanjung Morawa, Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, dan Kecamatan Patumbak.

 

 Yayasan Mapel Indonesia juga aktif melakukan pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Belumai Tanjung Morawa yang terjadi pada 27 November 2024 lalu.

Upaya pencarian ini dilakukan menggunakan perahu karet sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Baca Juga: Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen

 

Ketua Umum Yayasan Mapel Indonesia, Muhammad Yusuf Hanafi Sinaga, mengatakan banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Medan, Kabupaten Deliserdang serta tanah longsor di Kabupaten Karo, dan sekitarnya dalam beberapa waktu terakhir khususnya di tengah pelaksanaan Pilkada serentak 2024, menjadi peringatan bagi kita semua. Bencana alam ini adalah tanda bahwa alam membutuhkan perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah.

 

“Yayasan Mapel Indonesia mengucapkan selamat kepada bapak Bobby Nasution (Cagubsu) dan bapak Surya atas terpilihnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2024-2029. Yayasan Mapel berharap agar pasangan pemimpin baru ini menjadikan pelestarian lingkungan sebagai program prioritas utama dalam membangun Sumatera Utara,” ungkapnya, Sabtu (30/11).

Baca Juga: Mengenal Lebih dekat Lo Lieh, Aktor Legendaris Asal Indonesia yang Menaklukkan Layar Lebar Hong Kong

“Pelestarian lingkungan adalah kunci untuk hidup berdampingan dengan alam secara harmonis. Jika kita terus mengabaikan lingkungan, maka kita akan terus dihadapkan pada bencana yang mengancam kehidupan kita,” sambungnya.

Penulis: boy prasetya 

Tags

Terkini