JAKARTA-Portibinews: Pada kunjungan kerja ke Tiongkok bulan Juni 2024 lalu, Menko Marves Luhut Pandjaitan telah membahas pentingnya peningkatan kerja sama talenta industri bersama mitra penting Indonesia di sana, khususnya berkaitan dengan agenda hilirisasi pemerintah.
" Setelah diskusi dan dialog tersebut, saya sampai kepada satu kesimpulan bahwa program hilirisasi ini tidak bisa tercapai tanpa adanya kualitas SDM yang unggul dan “research” yang inovatif," ungkapnya dilaman@luhut.pandjaitan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, hari ini Luhut Pandjaitan hadir dalam peresmian Laboratorium Joint Research antara Indonesia dan Tiongkok dalam hal energi baru dan teknik metalurgi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Pembukaan PON XXI Aceh Sumut Akan dilaksanakan di Stadion Baharoeddin Siregar
Menurutnya, Yang menarik adalah, pendirian laboratorium ini sangatlah tepat waktu. MoU kerja sama di tandatangani pada 6 November 2023, konstruksi laboratorium dimulai pada tanggal 13 April 2024, dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2024.
Peresmian Laboratorium ini juga dihadiri oleh H.E. Prof. Xu Ki Hua, yang merupakan seorang peneliti dan profesor terkemuka di Tiongkok sekaligus Chairman Green-Eco Manufacture (GEM). Di hadapan civitas akademika dan stakeholder terkait.
" saya sampaikan bahwa kehadiran Joint-Research Lab ini sangat penting untuk program penelitian yang mewujudkan efisiensi, inovasi, kualitas, dan keberlanjutan hilirisasi industri mineral tanah air," imbuhnya
Baca Juga: Sebagai Barometer, Pj Gubernur Agus Fatoni Optimis Pelaksanaan Pilkada di Sumut Kondusif
Secara khusus, harapan besarnya letakkan di pundak para punggawa ITB. Kampus ini semestinya bukan hanya menjadi lembaga pendidikan saja, tetapi juga harus berani mentransformasi diri untuk menjadi pusat riset terkemuka yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara.
" Terima kasih dan apresiasi layak saya sampaikan atas dukungan Prof.Xu Kaihua, pemerintah Tiongkok, dan ITB atas komitmen besar nya kepada investasi untuk talenta-talenta Indonesia. Dengan berdirinya Laboratorium Riset Gabungan ini, saya berharap tidak lama lagi akan ada the next Prof. Xu versi Indonesia," tuturnya lagi.
Yang tidak hanya menaruh hati pada riset dan inovasi, tetapi juga sukses berbisnis dan bermanfaat bagi banyak orang, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.