nasional

Pengurus Besar NU Minta Muktamar PKB di Bali Dibatalkan

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 22:04 WIB
Foto: Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Instagram medantalk )

JAKARTA-Portibinews: Pernyataan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta agar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membatalkan muktamar yang digelar di Bali 24-25 Agustus 2024. Ketua PBNU Habib Umarsyah khawatir Muktamar PKB menimbulkan gesekan karena ia mengeklaim banyak elemen masyarakat Bali yang menolak muktamar diselenggarakan.

 

"Kami khawatir jika dipaksakan nanti malah timbul gesekan antar elemen masyarakat,” kata Habib Umarsyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2024).

 

Kemudian Umarsyah juga mengatakan, Penolakan pelaksanaan Muktamar PKB ke VI datang dari Poros Pemuda Pariwisata, Budayawan Bali, serta Pemuda Bali kemarin.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumut Dorong Pelaku UMKM Ikut Memanfaatkan Momen PON XXI

Umarsyah juga menyebut, sejumlah elemen masyarakat Bali ini menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.

 

"Ada tiga poin pernyataan sikap yang mereka (elemen masyarakat Bali) sampaikan. Pertama, mendesak kepada pemerintah daerah dan kepolisian Daerah Bali untuk bertindak dan bersikap tegas atas segala bentuk kemungkinan yang berpotensi menggangu stabilitas ekonomi Bali sebagai pusat pariwisata nasional," kata Umarsyah.

 

Kedua, mendesak kepala pemerintah daerah dan kepala kepolisian daerah Bali atas segala kemungkinan yang berpotensi mengancam stabilitas keamanan dan situasi damai masyarakat Bali.

Baca Juga: Kasad : Kemampuan Bahasa Inggris Adalah Kunci Menggenggam Dunia

Ketiga, mendesak kepala pemerintahan daerah dan kepolisian darrah Bali agar membatalkan dan mencabut izin pelaksanan Muktamar PKB yang diselenggarakan pada 24-25: Agustus 2024 di Bali Nusa Dua Convention Centre.

Penulis: Amen sudrajat hasibuan 

Tags

Terkini