Medan, Portibi DNP - Kelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumut menggelar aksi di kantor DPRD Sumut, kamis (14/04). Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumatera Utara itu menuntut empat permasalahan yang terjadi ditengah tengah rakyat. Tuntutan yang mereka bawa menjadi aspirasi rakyat yakni menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan PPN 11%, menolak kenaikan harga sembako, kemudian usut tuntas mafia dan kelangkaan minyak goreng. Massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Plus yakni Gerakan Mahasiswa Nasioal Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Setelah melakukan orasi hampir 2 jam, Eddy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara menerima aspirasi yang disampaikan massa mahasiswa. Para aksi diterima langsung oleh Edy Rahmayadi didampingi ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. Menurut Edy, ia akan meneruskan tuntutan yang disampaikan mahasiswa  pada yang berwenang yaitu DPR RI. “Ada empat tuntutan itu nanti akan kita sampaikan ke pusat,”ujar Edy. Sementara itu Ketua Umum DPD IMM Sumut, Muhammad Arifuddin Bone meminta mafia minyak goreng harus segera ditindak. "Harus dikupas dan ditindak tuntas semua pihak - pihak yang terlibat sehingga minyak goreng menjadi langka dan harganya meroket" tegas Arif. Setelah berdialog, Cipayung Plus membubarkan diri secara tertib. Pantauan media, aksi mahasiswa berlangsung dengan tertib dan damai.