MAKASSAR-Portibinews: " Saya hadir dlm rangkaian Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar hari ini. Mengawali acara ini, saya diminta menyampaikan orasi di hadapan Pengurus ICMI dan peserta National Leadership Camp di Kampus Unhas, yang diikuti sekitar seribu peserta baik hadir langsung maupun melalui zoom," ungkap @mahfudmd melalui lama media sosialnya.
Sebagaimana yg sering ditekankan keluarga besar ICMI, bahwa ormas yang dilahirkan Presiden Habibie ini adalah rumah besar umat Islam dan rumah besar bangsa Indonesia. ICMI akan selalu melahirkan inspirasi bagi bangsa lewat pemikiran dan karyanya.
Baca Juga: Program Pemko Medan 'Merata' akan Perbaiki Kesemrawutan Kabel Telekomunikasi
" Kepada peserta leadership camp yg disiapkan antara lain menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, saya minta anak anak muda utk menjaga negara ini agar betul betul bisa sampe ke masa emas thn 2045. Karena, kita bisa saja tidak sampai kesana kalau misalnya terjadi disintegrasi," imbuhnya.
Ancaman disintegrasi harus hindari dengan penegakan hukum yang berkeadilan dengan penerapan demokrasi yang substantif.
Baca Juga: Longsor dan Kekeringan Melanda Wilayah Yahukimo Papua Pegunungan
Tentang hukum yg tegak, dan karena di forum ICMI, Mahfud sampaikan sebuah kisah dlm hadits Nabi.. Ketika putri Bani Makzhum yg seorang bangsawan di masa Nabi ketahuan mencuri, lalu dimohonkan kepada Rasulullah utk tidak menghukumnya. Lalu Rasulullah mengatakan, hancurnya bangsa besar di masa lalu krn orang besar yang bersalah dibebaskan, sementara orang kecil selalu dihukum.
Maka Rasulullah pun bersabda seperti yang sering kita dengar: Seandainya putriku Fatimah mencuri, maka akan saya potong tangannya.
Inspirasi dari kisah ini, saya sampakkan bhw tugas saudara semua adalah perjuangkan tegaknya hukum dan keadilan di bawah panji-panji demokrasi yg bermartabat.
Baca Juga: Raja-Raja Ambon Anugerahkan Mahfud MD Gelar Pemimpin Jujur, Berani dan Pelindung
Nah, terkait dgn Politik Islam sebagai tema acara ini, Mahfud mengajak semua peserta untuk ikut Pemilu, pilih siapa saja terserah. Anak muda calon pemimpin sudah tahu cara mencari informasi dan referensi, lalu anda putuskan pemimpin seperti apa yang anda harapkan dan bs diandalkan memelihara persatuan, membangun, dan memajukan NKRI.