nasional

KRI Tuna-876 Segera Perkuat Koarmada Wujudkan Kemandirian Alutsista

Kamis, 6 Juli 2023 | 12:27 WIB
Foto: KRI Tuna 876 wujudkan kemandirian alutsista (Puspen TNI )

BATAM-Portibinews:KRI Tuna 876 sebagai bentuk kemandirian alutsista dan segera memperkuat Koarmada.

Dalam rangka pemenuhan atas alutsista TNI AL terutama kapal jenis PC 60, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara shipnaming dan launching Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Patroli Cepat (PC) 60 Meter karya putra-putri bangsa yang dibangun PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) bertempat di Galangan Kapal PT. KAS, Batam, Rabu (05/07).

Kapal PC 60 Meter ini sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/222/II/2023 tanggal 28 Februari 2023 dengan Nama KRI Tuna bernomor lambung 876 yang nantinya akan memperkuat jajaran Koarmada I, yaitu pada Satuan Patroli Lantamal I Belawan.

Baca Juga: Kelurahan Simpang Selayang Juara Pertama Penilaian Kebersihan PKK Tingkat Kelurahan Kota Medan

Nama Tuna memiliki arti filosofis dimana dalam bahasa Yunani Tuna disebut dengan Thino yang bermakna “melesat”.

Selain kecepatannya, ikan Tuna juga memiliki kemampuan dapat beradaptasi dalam kondisi air yang beragam, kemampuan fisiologis tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan nama kapal.

Baca Juga: Gemerlap Meriah Malam Puncak Kegiatan Milenial Fest Kota Tebing Tinggi

Dengan disematkannya nama tersebut, diharapkan KRI Tuna 876 dapat berfungsi sebagai kapal patroli yang berkemampuan mendukung kegiatan-kegiatan operasi pada situasi damai maupun perang, serta responsif terhadap segala bentuk penegakkan hukum dilaut, dan misi kemanusiaan.

“Pembangunan kapal ini merupakan manifestasi penting dari pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Dengan adanya kapal patroli cepat 60 meter ini, akan meningkatkan kekuatan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai komponen utama pertahanan negara di laut", ungkap Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.

Baca Juga: Pemprov Sumut Hati Hati Dalam Pembayaran Proyek Multi Years 2,7 Triliun

Lebih lanjut disampaikan Kasal bahwa, pembangunan kapal patroli cepat 60 meter ini memiliki makna yang sangat strategis dalam pemberdayaan dan peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri serta kemandirian pemenuhan alutsista.

“Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Ir. Joko Widodo kepada saya bahwa kita harus mengembangkan industri perkapalan dalam negeri”, ujar Kasal dihadapan awak media.

Baca Juga: Tiga Abad Kesultanan Serdang, Upaya Agar Generasi Muda Tak Lupakan Nilai Budaya

“Pembangunan kapal ini merupakan manifestasi penting dari pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AL, sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

Halaman:

Tags

Terkini