Puspom TNI Investigasi Kasus-kasus Bentrok Oknum TNI & Polri

Photo Author
- Minggu, 30 April 2023 | 12:38 WIB
Foto: Puspom TNI memberikan keterangan terkait bentrok TNI dan Polri di Jeneponto dan Kupang (@puspentni)
Foto: Puspom TNI memberikan keterangan terkait bentrok TNI dan Polri di Jeneponto dan Kupang (@puspentni)

 

JAKARTA-Portibinews: Untuk kejadian-kejadian di Kupang NTT dan Jeneponto Sulsel sedang diinvestigasi oleh Pom TNI beserta Pom Angkatan dan Divpropam Polri. Bahwa berita atau pernyataan yang bukan bersumber dari Pom TNI adalah tidak benar. Demikian disampaikan oleh Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Jakarta, Sabtu (29/4/2023)

Kapuspen berharap kepada pihak-pihak yang tidak mengetahui peristiwa atau kejadian yang sebenarnya agar jangan mengeluarkan statemen atau pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.

“Biarkanlah tim ivestigasi dari Puspom TNI, Pom Angkatan maupun dari Divpropam Polri bekerja secara profesional sehingga kasusnya bisa diungkap secara objektif dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” harap Laksda TNI Julius.

Baca Juga: Dansatkor Koarmada 2 Kolonel Sumarji Bimoaji Pimpin Sertijab komandan KRI Hasanuddin 366

Pernyataan Kapuspen TNI tersebut terkait banyaknya komentar atau pernyataan yang beredar di masyarakat dan media sosial yang bahkan ikut memperkeruh suasana. Sebagai mana yang sudah diketahui bahwa telah terjadi bentrokan antara Polri dan TNI usai pertandingan final futsal di Gor Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (19/4) lalu.

Pertandingan final futsal ini diketahui mempertemukan tim Polda NTT dengan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe. Saat itu, anggota Denpom IX/Kupang bertugas menjaga keamanan, namun berakhir dengan kericuhan antara oknum Polri dengan Prajurit TNI di Kota Kupang.

Sebenarnya terkait kasus tersebut sudah diadakan perdamaian antara kedua belah pihak. Bahkan Danpuspon TNI Laksda TNI Edwin S.H., M. Han., M.H. menyampaikan pernyataan bahwa Puspom TNI telah mengirim Tim untuk melakukan investigasi peristiwa tersebut.

Baca Juga: KPK diminta Usut Harta AKBP Achiruddin Hasibuan diduga ada gratifikasi

Pernyataan Danpuspom TNI itu disampaikan dalam konferensi pers di Puspen TNI, Cilangkap, Jaktim pada Jumat (21/4/2023).

Begitu juga dengan kasus Peristiwa penyerangan yang terjadi di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis, (27/4/2023), sekira pukul 01.45 WITA. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh beberapa orang tak dikenal.

Sebelumnya, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso mengatakan sebelum insiden penyerangan Polres Jeneponto, terjadi kesalahpahaman antara 2 oknum TNI dan 1 anggota polisi. Namun Mayjen Totok mengatakan kesalahpahaman tersebut belum dapat disimpulkan sebagai penyebab penyerangan Polres Jeneponto.

Baca Juga: Heboh Mayat Wanita 30an tahun ditemukan di Lift bandara KNIA Bernama Asiyah Sinta Hasibuan

Menurut Pangdam Mayjen Totok, kesalahpahaman itu tepatnya melibatkan dua oknum TNI yang sedang cuti ke Jeneponto yakni masing-masing dari Kodam V/Brawijaya dan Kodam XIII/Merdeka. Mereka terlibat cekcok dengan seorang oknum personel Polres Jeneponto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X