Ini Kata Ketua Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia setelah Aksi Demo kemarin

Photo Author
- Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:35 WIB
Foto: Aksi demo pengemudi ojek online kemarin di Jakarta (Instagram otomtalk )
Foto: Aksi demo pengemudi ojek online kemarin di Jakarta (Instagram otomtalk )

JAKARTA-Portibinews: Gabungan ojek online (ojol) se-Jabodetabek telah menggelar demo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8). Salah satu tuntutan mereka adalah menurunkan biaya potongan aplikasi yang saat ini terlalu besar dan menyiksa!

 

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, biaya potongan aplikasi untuk setiap orderan ojek online mencapai 20-30 persen. Nominal tersebut dibebankan kepada driver sebagai mitra.

 

“Skema tarif baiknya tidak naik, tapi potongan aplikasi yang diturunkan karena potongan aplikasi saat ini mencapai 20 persen bahkan lebih hingga 30 persen,” ujar Igun Wicaksono saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).

Baca Juga: Terkait Berita, LBH Medan : 100 Saksi Telah Diperiksa, Kadis Pendidikan Langkat Diduga Terima Uang Dalam Seleksi PPPK Langkat Tahun 2023”, Kuasa Hukum

Menurutnya, angka itu terlalu berat dan membebani ‘pasukan hijau’ yang pemasukannya tak seberapa. Itulah mengapa, dia meminta potongannya turun menjadi 10 persen.

 

“Di lapangan memang bisa lebih dari 20 persen dan tuntutan Garda (potongan aplikasi) turun jadi 10 persen,” ungkapnya.

 

Disamping biaya potongan aplikasi, para pengemudi juga meminta pemerintah melegalkan pekerjaan ojek online.

Baca Juga: Prabowo Terima Kunjungan Komandan Koopsus AS, Bahas Perkuatan Kemitraan

Mereka ingin tuntutan soal legalitas pekerjaan tersebut diakomodir dalam undang-undang.

Penulis: boy prasetya 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Instagram

Tags

Rekomendasi

Terkini

X