Maraknya Aksi Demo, PBNU Minta DPR Dengar Suara Warga Tolak Revisi UU Pilkada

Photo Author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 18:02 WIB
Foto: Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf  (Instagram medantalk )
Foto: Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Instagram medantalk )

JAKARTA-Portibinews: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta DPR mendengarkan suara masyarakat yang menolak revisi undang-undang (RUU) Pilkada.

RUU yang dibentuk DPR ini menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal perubahan ambang batas pencalonan serta batas usia calon kepala daerah.

 

"Ya saya kira pendemo ini jelas. Pendemo ini kan aspirasi rakyat ya yang saya kira harus didengar oleh lembaga-lembaga politik seperti DPR," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga: PKB Sumut Akan Mendukung Muhaimin Iskandar Pada Muktamar ke 6 di Bali

Menurutnya,  aksi unjuk rasa penolakan Revisi UU Pilkada merupakan mekanisme yang sehat di negara demokrasi. Gus Yahya menekankan PBNU mendukung pandangan yang membela kepentingan masyarakat.

 

"Kami sendiri NU tentu mendukung semua pandangan yang pada dasarnya membela kepentingan-kepentingan nyata dari rakyat banyak, dan juga mengarah kepada perbaikan sistem demokrasi kita," ujarnya.

Baca Juga: Lepas 200 Atlet Asal Medan di PON XXI, Ini Pesan Bobby Nasution

"Nah mudah-mudahan ke depan ini bisa diwujudkan melalui kerjasama komunikasi yang harmonis, checks balances yang objektif di antara cabang-cabang kekuasaan negara ini," sambung Gus Yahya.

Penulis: Hanifah restu putri 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X