LAMPUNG-Portibinews: Persoalan infrastruktur dibeberapa wilayah tanah air kayaknya kalau dibahas nggak ada habis-habisnya, ratusan triliun dana pemerintah pusat dan daerah sudah digelontorkan untuk membangun dan memperbaikinya namun belum juga bisa tercover semuanya.
Kondisi infrastruktur yang sangat penting yaitu jalan sangat dinanti seluruh kalangan masyarakat, apalagi menjelang lebaran 1444 H dan tentunya mudik... banyak yang mengeluh, kalau mau mudik pas lewat jalan rusak, hancur, parah..
Baca Juga: Oopss.. salah ngomong kali, @pesulapmerah tidak ada menantang siapapun apalagi Ida Dayak
@BungkusTukang mengomentari kondiis jalan di Rawajitu Lampung. "inilah penampakan jalan Rawajitu Lampung, dan tidak jalan ini saja, banyak jalan yang rusak. sebenarnya sumber devisa daerah itu banyak tapi knp infrastruktur terburuk". Lampung kayak nggak ada kepala daerahnya.
GubernurLampung pada kesempatan beberapa waktu lalu dalam paparannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Lampung telah diintegrasikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), serta diarahkan untuk memperkuat kapasitas dan kualitas sosial ekonomi daerah, sehingga mampu bersaing dengan wilayah lain.
Baca Juga: Ini Website Registrasi UM PTKIN 2023
"Kedepan, tantangan pembangunan belum tentu semakin ringan. Kolaborasi perlu terus kita pelihara. Sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo pada penyerahan DIPA dan Buku Alokasi TKD TA 2023, bahwa Tahun 2023 akan difokuskan pada 6 (enam) kebijakan yang harus dikawal secara ketat," tegas Gubernur
Adapun 6 kebijakan tersebut yakni, Pertama, Penguatan kualitas SDM, Kedua, Akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial, Ketiga, Melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi.
Baca Juga: Nasi Soto, menu spesial yang disajikan BKM masjid Jamik Belawan Medan untuk berbuka puasa
Kelima, Pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk didalamnya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kelima, Revitalisasi industri dengan terus mendorong hilirisasi, dan Keenam, Pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.
Editor: ferra hariyanto
Penulis: ferra hariyanto