Medan, Portibi DNP - Legislator PKB Sumut Zeira Salim Ritonga menjelaskan kenapa PKB melemparkan wacana penundaan pemilu 2024. Menurutnya PKB menerima aspirasi tersebut dari berbagai kalangan masyarakat. Penjelasan itu disampaikannya pada acara diskusi publik yang bertema pemuda dan mahasiswa menatap 2024, kontroversi penundaan pemilu 2024 yang diadakan oleh bidang hikmah dan kebijakan publik DPD IMM Sumut di Stadion Cafe, Medan, minggu (17/04). Bendahara PKB Sumut tersebut menjelaskan bahwa ketum PKB, Gus Muhaimin Iskandar mendengar aspirasi masyarakat, petani dan pengusaha agar bagaimana jika pemilu 2024 ditunda saja. Dikatakannya, masyarakat masih trauma akan pemilu 2019 lalu sudah membelah - belah masyarakat. Akibatnya banyak kegaduhan dan berefek bagi dunia usaha. "PKB berkomitmen menerima dan menyuarakan aspirasi sekecil apapun. Oleh karena itu ketika mahasiswa kemaren melakukan aksi penolakan akan wacana kita, tidak kita larang" jelas Zeira. Pun demikian, menurut Zeira wacana tersebut masih sekedar wacana. PKB menurut Zeira sadar bahwa penundaan pemilu tersebut kecil kemungkinannya bisa terjadi. "Ya kalau nanti cuma PKB, Golkar dan PAN saja yang sepakat penundaan pemilu 2024, maka penundaan tersebut tak bisa kita laksanakan" ucap Zeira. DPD IMM Sumut menggelar diskusi publik tentang kontroversi wacana penundaan pemilu 2024. Diskusi dilakukan untuk mendengar langsung penjelasan dari beberapa tokoh parpol yang partainya secara tegas menudukung dan menolak penundaan pemilu 2024. Selain Zeira hadir sebagai pemateri pada diskusi tersebut wakil ketua PAN Sumut, Mora Harahap, Wakil Ketua Partai Demokrat Sumut, Qahfi Romula Siregar, Ketua KNPI Sumut, Ahmad Khairuddin, dan akademisi FISIP UMSU, Shohibul Anshor Siregar.