GMNI Gunungsitoli - Nias: Dampak dari Perubahan Bentuk Dua Perguruan Tinggi di Kota Gunungsitoli Menjadi Universitas Nias

Photo Author
- Rabu, 29 September 2021 | 11:29 WIB

Gunungsitoli, Portibi DNP - Semangat mendirikan perguruan tinggi nasional di daerah oleh para putra putri terbaik Pulau Nias, terlihat dari rekam jejak sejarah perjalanan penyelenggaraan IKIP Gunungsitoli dan STIEPembnas Nias yang diawali dengan berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Nias. Dan terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 400/E/O/2021, tentang Izin penggabungan IKIP dan STIEPembnas Nias menjadi Universitas Nias di Kota Gunungsitoli Propinsi Sumatera Utara menjadikan tonggak komitmen para stakeholder dalam mewujudkan institute pendidikan tinggi di Pulau Nias. Menurut Joko Puryanto Mendrofa, S.Pd., Semangat ini tak cukup sampai dengan terbitnya SK Kemendikbud-Ristek saja, tetapi pengelola Yayasan Perguruan Tinggi Nias harus terus meningkatkan kapasitas diri untuk menjaga dan meningkatkan mutu perguruan tinggi, ada beberapa hal yang harus di perhatikan seperti halnya tata kelola perguruan tinggi yang baik bagaimana, menjalanlan budaya mutu perguruan tinggi, dan memastikan semua kegiatan akademik ada pada pangkalan data perguruan tinggi, Jelas Joko Puryanto Mendrofa, saat ini sebagai Ketua GMNI Gunungsitoli-Nias. Selanjutnya Joko juga membacakan kembali point penting dalam SK Kemendikbud-Ristek Republik Indonesia pada Diktum Keenam, ketujuh dan kedelapan, Ketua yayasan perguruan tinggi Nias wajib menyelenggarakan Universitas Nias di Kota Gunungsitoli. Apabila Universitas Nias tidak melaksanakan kewajibannya akan dikenai sanksi sesuai ketentuan perundang-undnagan. Dan penyelenggaraan program studi di IKIP Gunungsitoli dan STIEPembnas Nias, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Yayasan Perguruan Tinggi Nias, diminta untuk segera menyelenggarakan pemilihan dan membentuk Rektor Defenitif, untuk sementara yayasan bisa memilih Pj Rektor untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaiatan dengan perubahan status ini dan tentu saja pemilihan Rektor defenitif Universitas Nias di Kota Gunungsitoli, kata Joko Puryanto. Joko juga menyampaikan keresahannya, antara lain, :jangan sampai mahasiswa di kedua perguruan tinggi yang digabung menjadi satu ini dirugikan, bisa-bisa mahasiswa akan menjadi korban akibat dari keterlambatan dan kelambanan yayasan untuk memproses perubahan ini dengan cepat.  *sr

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin portibi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X