MEDAN-Portibinews: Wesa merupakan harimau benggala betina dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta yang masuk ke Medan Zoo pada 31 Mei 2013 lalu.
Wesa hadir di Medan Zoo bersamaan dengan Harimau Benggala, Avatar. Pada 2015, Wesa melahirkan empat anak harimau jenis kelamin jantan. Lalu, 22 Juni 2016, Wesa kembali melahirkan anak harimau hasil perkawinan dengan pejantan Avatar.
Baca Juga: Di Banjarbaru, Prabowo Ajak Jaga Kerukunan, Jangan Saling Menjelekkan Terus
Malang, kabar kematian Wesa terdengar menambah kabar kematian harimau Medan Zoo lainnya, Erha (harimau sumatera), Avatar (harimau benggala), dan Nurhaliza (harimau sumatera) dalam rentan waktu yang berdekatan.
4 harimau mati karena faktor usia, atau yang dijelaskan oleh walikota adalah faktor “lifetime”. Namun, riwayat kesehatan adalah bukti nyata yang harus mendapat perhatian dan investigasi tentang tanggung jawab Medan Zoo sebagai lembaga konservasi kebun binatang. Benarkah Medan Zoo melakukan pembiaran dalam perawatan satwanya?.
Baca Juga: Bupati Deli Serdang Terima Penghargaan Bapak Toleransi Beragama Dari GAMKI
Riwayat kesehatan adalah bukti nyata yang penyebabnya dapat ditelusuri lebih lanjut. Silahkan lakukan perbaikan untuk Medan Zoo, silahkan lakukan penutupan sementara untuk pembangunan, namun dari kabar kematian harimau yang kembali terdengar.
kita memohon kepada bapak Walikota Medan @bobbynst dan @bbksda_sumut tolong lakukan penyelidikan pada kinerja seluruh pengelola Medan Zoo yang bertanggung jawab untuk kebun binatang ini.
Baca Juga: Bupati Deli Serdang Terima Penghargaan Bapak Toleransi Beragama Dari GAMKI
Harimau mati karena faktor usia yang sudah tua, tidak cukup mencerdaskan publik. Dan sungguh, berita Medan Zoo ini sangat memalukan negara dan wajah konservasi satwa liar di Indonesia.
@sumut.update