Jakarta-Portibibews: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Menko berpesan agar kita harus bersyukur karena memiliki para pahlawan dan para pemimpin yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Menko Polhukam mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersyukur dengan terus mencintai negara dan bangsa tanpa lelah. Caranya dengan berkontribusi untuk kebaikan bangsa dan negara, terutama menjaga persatuan di dalam keberagaman, Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Ini Nama dan Asal Sekolah 42 Anggota Paskibraka Kota Medan
Adapun Perwira Upacara dipimpin oleh Sesdep Kedeputian Kesatuan Bangsa, Brigjen Pol. Puja Laksana. Sementara Komandan Upacara yaitu Kabid Desentralisasi Kedeputian Politik Dalam Negeri, Kol. Inf Hanryan Sjahrir; Pembaca Teks Proklamasi yaitu Kabag Administrasi Kedeputian Hukum dan HAM, Emir Ardiansyah; Pembaca Undang-Undang Dasar 1945 yaitu Analis Kedeputuan Politik Dalam Negeri, Faisal Rizki; Pembaca Doa yaitu Analisis pada Biro PO, Tirta; MC yaitu Pustakawan, Anisa Novita; dan pengibar bendera dari staf Biro Umum yaitu Irwan, Rizki dan Afif.
“Tadi malam saya ikut renungan malam, kemudian berkontemplasi beberapa saat. Saya merasa kita harus benar-benar bersyukur bahwa kita punya pahlawan, para pemimpin yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sehingga negara kita menjadi gagah di tengah bangsa-bangsa dunia dan menjadi anggun di pergaulan internasional,” ujar Menko Polhukam kepada media usia menjadi Irup upacara.
Baca Juga: Mengungkap Dugaan Galian C Ilegal di Proyek Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan
“Mari kita syukuri ini. Syukuri 78 tahun kemerdekaan RI dengan terus mencintai negara dan bangsa ini tanpa pernah Lelah. Caranya adalah masing-masing dari kita berkontribusi untuk kebaikan bangsa dan negara, terutama menjaga persatuan di dalam keberagaman Bhineka Tunggal Ika,” kata Menko Polhukam Mahfud MD.
“Itu modal terbaik bagi kita untuk menjaga negara ini dan menjadi maju sebagai bangsa maupun sebagai manusia secara pribadi. Kalau kita tidak bersatu maka ancaman perpecahan itu akan sangat merugikan kita sebagai bangsa yang tentunya harus kuat karena kebersatuannya,” sambungnya.
