internasional

Even Asean Games Jadi Ajang Pencitraan, Setiap tuan rumah Sebagai Juaranya

Minggu, 7 Mei 2023 | 08:56 WIB
Foto: Komnetar terkait Asean Games Kamboja oleh @Notaslimboy (@Notaslimboy )


Portibinews: Ajang olahraga bergengsi diwilayah Asean yang kali ini digelar di Kamboja sampai saat ini masih terus menjadi polemik antara tuan rumah dan sang pememnag atau juara. Pasalnya setiap kali tuan rumah pasti menjadi juaranya, apakah pesanan, entah lah...

@Notaslimboy mengungkapkan dalam cuitannya, even olahraga ini mendingan dibubarin aja, yang memimpin selalu tuan rumah. nggak tahu kebanggan apa jadi juara dengan segala macam settingan gitu. Mendingan region ASEAN ini bikin sesuatu yang lebih bermanfaat.

Sesuai informasi yang diterima, Kamboja memimpin klasemen sementara perolehan medali disusul dengan Indonesia kemudian Thailand, vietnam dan Philipina.

Baca Juga: Anggota Komisi X Johar Arifin dan Wagub Sumut Dukung Gedung Perpustakaan di Kabupaten Dairi

Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) merilis cabang olahraga (cabor) SEA Games 2023 Kamboja. Rencananya pesta olahraga dua tahunan kawasan Asia Tenggara edisi ke-32 ini akan mempertandingkan 36 cabor.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan NOC Indonesia telah mengupayakan diplomasi agar cabor andalan Indonesia dapat dipertandingan. Namun, ketentuan dalam SEAGF Charter hanya mewajibkan dua cabor mandatory untuk dipertandingkan di SEA Games, yakni atletik dan akuatik. Sisanya, tuan rumah mendapat kewenangan untuk memilih sesuai dengan kesiapan mereka.

“Pekan lalu ada rapat SEAGF, dan hasil rapat kemarin memutuskan finalisasi cabor SEA Games Kamboja. Ada beberapa yang tidak jadi dipertandingkan, seperti body building karena non-compliance dengan anti-doping code. Ada juga dance sports - kategori latin yang akhirnya diputuskan tidak dipertandingkan,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta.

Baca Juga: Atasi Banjir dikawasan Pemukiman Warga, P3SU dan DInas Bina Marga Medan Normalisasi Sungai Bedera

“Kami juga secara bertahap sudah mengirimkan technical handbook kepada national federation dan ini nantinya juga dapat diakses di laman resmi nocindonesia.id"

NOC Indonesia, kata Okto, juga telah melakukan tindakan preventif agar tarik ulur cabor yang dipertandingkan di SEA Games tidak terjadi di setiap penyelenggaraan. NOC Indonesia telah menyampaikan adanya perubahan konstituen untuk sport programs SEA Games, yang akan ditindaklanjuti SEAGF.

“Aturan ini harus diubah, harus berkembang demi meningkatkan mutu olahraga ASEAN. Jadi cabor yang dipertandingkan di SEA Games ini harus merujuk kepada multievent di atasnya, yakni Asian Games dan juga Olimpiade, sehingga atlet yang dikirim ada acuan prestasinya,” terang Okto.

SEA Games Kamboja akan dipertandingkan 5-17 Mei. Ini adalah kali pertama Land of the Khmer menjadi tuan rumah multievent olahraga kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Warganet Saling Berbagi cuitan, Video Jokowi Terjang Jalan Hancur di Lampung Jadi Trending

SEA Games Kamboja mempertandingkan 36 cabor, 47 disiplin, dan 581 nomor pertandingan. CAMSOC juga menyepakati satu cabor teqball masuk dalam kategori demonstrasi.(dok/nocindonesia)

Halaman:

Tags

Terkini