Kesepakatan Dagang Trump-Prabowo Dikritik Warga AS, Sebut Tarif 19 Persen Justru Dibebankan ke Warga Amerika

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 17:49 WIB
Foto: Presiden Prabowo saat menerima telpon Donald Trump  (Instagram )
Foto: Presiden Prabowo saat menerima telpon Donald Trump (Instagram )

AMERIKA SERIKAT-Portibinews: Kesepakatan dagang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto menuai kritik dari warga Amerika Serikat. 

Dalam perjanjian tersebut, barang-barang dari Amerika Serikat bebas masuk ke Indonesia tanpa tarif, sementara produk dari Indonesia dikenakan tarif sebesar 19 persen saat masuk ke pasar AS.

Meski disebut sebagai kesepakatan “bersejarah” oleh pemerintah kedua negara, warga AS justru menilai kebijakan ini sangat merugikan konsumen di dalam negeri.

Baca Juga: Negosiasi Masih Berlangsung, Menko Airlangga Sebut Tarif Trump 32 Persen untuk Indonesia Ditunda

Salah satu kritik disampaikan oleh pengguna TikTok dengan akun @nic6867, yang unggahannya viral pada Rabu, 16 Juli 2025. 

Dalam video tersebut, Nick secara gamblang memaparkan bagaimana perjanjian ini sebenarnya membebani masyarakat Amerika.

"Itu tidak benar, itu tarif 19 persen untuk segala sesuatu dari Indonesia yang diimpor ke Amerika Serikat," ujar Nick.

"Berarti bahwa segala sesuatu yang diimpor ke Amerika, konsumen Amerika membayar tambahan 19 persen," lanjutnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Medan, Zulham Effendi : Kencangkan Pembinaan Generasi Muda Belawan

Nick menyebut bahwa justru masyarakat Indonesia yang diuntungkan dalam kesepakatan ini, karena tidak dikenakan bea tambahan saat membeli produk AS.

"Dia bilang kita tidak membayar apa-apa, sebenarnya orang Indonesia yang tidak membayar apa-apa," tegas Nick.

"Produk Amerika yang ke Indonesia, mereka tidak membayar apa-apa untuk itu, tidak ada tambahan (tarif). Orang Amerika yang akan membayarnya," pungkasnya.

Baca Juga: Rusun Klender Terbakar di Tengah Malam, Lansia 70 Tahun Tewas Terjebak

Kesepakatan ini pun disebut-sebut sebagai strategi untuk meningkatkan ekspor Amerika ke Indonesia. Tarif resiprokal yang sudah disepakati antar kedua negara itu akan ditindaklanjuti pertemuan presiden kedua negara 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X