MEDAN-Portibinews : Wah ngeri juga ya, anak muda bicara soal begal, nyawa dibalas dengan nyawa.Begitulah salah satu ungkapan amal muda Medan menyikapi marakny aksi begal belakangan ini.
Tindakan sadis dan kejam yang dilakukan para begal telah menimbulkan antipati dikalangan anak muda Medan. Mereka juga mengharapkan agar para begal ini mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya.
“Maunya gimana mereka buat, kek gitu jugalah yang mereka rasakan. Kalau bisa ya kan?” ujar Diana, warga Kecamatan Helvetia, Rabu (12/7/2023) malam.
Baca Juga: Ikuti Pornas Korpri ke XVI di Semarang, Sekda Asahan Lepas 6 Orang Atlet
Senada, Juwita yang juga warga Kecamatan Medan Helvetia, menginginkan agar para begal itu bisa merasakan penderitaan yang dirasakan korban maupun keluarga korban. Bahkan keduanya juga menilai, bila perlu begal itu ditembak mati.
“Nyawa dibalas nyawa. Cuma ya balik lagi ke pemerintahnya,” ucap Juwita yang saat itu bersama Diana tengah menunggu jemputan keluarga di kawasan Jalan Sekip.
Baca Juga: Koarmada II Kirim Atlet Terbaiknya Pada Event Porwiltim 2023
Selain itu, mereka berharap agar aparat lebih intens patroli dan mengantisipasi terjadinya pembegalan.
Dan pemantauan itu dilakukan secara merata, jangan hanya di wilayah perkotaan, namun juga di pinggiran.
Senada dengan Diana dan Juwita, warga Kecamatan Medan Tembung Herfi juga mengharapkan agar aparat memaksimalkan patroli rutin untuk mempersempit ruang gerak para begal.
Baca Juga: 20 Ribu Komunitas Kpop Semarakkan Festivibes All Gen By Kvibes.ID di Medan
Dia juga mendukung kerja sama antara kepolisian dan tentara dalam memberantas para begal.
“Semakin lama begal ini semakin meraja lela. Dulu mereka bergerak tengah malam, sekarang pagi pun berani, kadang siang pun berani. Berarti ‘kan mereka merasa dirinya sudah super. Tak ada yang ditakuti lagi. Jadi kalau bisa, pihak polisi dan TNI bersama masyarakat mengatasi begal ini,” ungkapnya.
Kerja sama ini, lanjutnya, diperlukan untuk menciptakan situasi yang kondusif di Medan. Para begal ini, sebutnya, menyebarkan rasa takut ke tengah-tengah masyarakat. Masyarakat jadi takut keluar rumah walau pun ada keperluan yang mendesak.