Pada Hari Buruh, Karyawan SPBU Shell di Medan Demo, Disinyair Tak Akan Dapat Pesangon Dampak Penutupan

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 19:45 WIB
Foto: Sejumlah karyawan SPBU Shell di Medan demo terkait nasib mereka  (Tkpmedan)
Foto: Sejumlah karyawan SPBU Shell di Medan demo terkait nasib mereka (Tkpmedan)

MEDAN-Portibinews: Baru saja para pemilik kemitraan SPBU  Shell, yang merupakan perusahaan sumber daya energi asal Belanda ini, mulai merasakan keberhasilan edukasi panjang bagi konsumen di kota Medan, tiba tiba pihak Shell Indonesia membuat keputusan yang tidak logis dan dinilai tanpa mempertimbangkan "dampak kerugian fantastis" para mitra tersebut, yakni menutup semua SPBU yang berlogo kerang itu tanpa ba bi bu. 

 

Untuk dapat menjadi pengusaha SPBU ala Shell mereka harus menyetorkan sejumlah dana ditambah syarat serta ketentuan yang nominalnya mencapai puluhan milyar per SPBU. 

Baca Juga: Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo pada Pemerintahan Berikutnya

Dampak mengerikan lainnya adalah ratusan pekerja SPBU Shell sudah pasti akan mengalami PHK, tapi ironinya ga bakalan bisa mendapatkan pesangon.

Selain masa kerja yang relatif masih singkat, tentu saja faktor kerugian masif pengusahanya sudah pasti menjadi barometer mereka tidak bakal mendapatkan pesangon yang layak. 

 

Bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia Rabu (1/5/2024), puluhan pekerja pun mengemukakan aspirasinya, sejalan dengan peringatan Hari Buruh.

Baca Juga: Shin Tae Yong Pernah Getarkan Gawang Timnas Indonesia U23 Pada Usia 20 Tahun, Kini Dia Sebagai Sutradara Garuda Muda

Mereka memusatkan aksinya di depan Taman Makam Pahlawan SM Raja, setelah berjalan dari masing masing SPBU Shell ke titik kumpul.

Roza, selaku perwakilan pekerja menyampaikan bahwa diri mereka seperti pahlawan bagi keluarga masing-masing, namun sekarang bakalan terkubur dan mengakhiri pekerjaannya di Shell.

Baca Juga: Semangat Juang Nathan Tjoe A On Mengalir Dari Kakek Buyutnya Sebagai Pahlawan, Ini Sejarahnya

Sejumlah spanduk yang mengecam Shell juga dibawa oleh para pekerja itu. Setelah melakukan orasi dan membentang spanduk aspirasi mereka di badan jalan, merekapun membubarkan diri dengan tertib.

Penulis: boy Prasetya 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X