Labura-Portibinews: Ratusan Ikan mati mendadak di sungai Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara ( Labura) provinsi Sumatera Utara. Ikan ikan tersebut diketahui warga mati secara tiba tiba dan mengambang di aliran sungai Marbau, pada Jumat (23/6/2023).
Keterangan yang dihimpun di lapangan, Sabtu (24/6/20230) menyebutkan bahwa, ikan di sungai Marbau tersebut mati diduga akibat terkena limbah pabrik kelapa sawit (PKS).
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Bantu Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
" Sungai Marbau ini acap kali terkena limbah PKS. Diduga limbah tersebut berasal dari salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang berada di hulu sungai Marbau yaitu Kota Batu Kecamatan NA IX – X Kabupaten Labura," ungkap warga yang bertempat tinggal di Kelurahan Marbau Kecamatan Marbau Labura berinisial Opek 48, kepada media ini.
Opek Harahap menyebutkan, kejadian ratusan ikan mati mendadak di sungai itu terjadi pada hari Jumat 23 Juni 2023.
Baca Juga: Jumlah Daftar Pemilih Tetap 2024 Kota Medan Sebanyak 1.853.458 Orang
“Hari Jumat pagi kami warga melihat banyak ikan di sungai Marbau yang mati dan berhanyutan ke Hilir Sungai Marbau. Kami berkeyakinan ikan itu mati terkena buangan dari Limbah salah satu PKS ,” ucap Opek dengan tegas.
Sebab, ini bukan yang pertama kali ikan ikan tiba tiba bermatian di Sungai Marbau ini. Sudah sering kali terjadi sungai Marbau terkena buangan limbah PKS.
Baca Juga: Jalan Penghubung Kabupaten Pakpak Bharat dan Humbahas sepanjang 3,2 Km mulai dikerjakan
“Tidak mungkin ikan di sungai Marbau ini tiba tiba mati kalau bukan terkena limbah PKS," ungkap Opek dan warga lainnya disekitar sungai Marbau tersebut.
Namun, pihak pemilik salah satu PKS di Kota Batu Kecamatan NA IX – X Labura belum dapat dihubungi untuk Konfirmasi terkait tudingan warga Marbau Kecamatan Marbau tentang adanya dugaan salah satu PKS membuang limbah sembarang sehingga mengenai sungai Marbau sebagai sarana pemandian warga disekitar Kecamatan Marbau tersebut.
