Nama Jonatan Christie sendiri sudah lama menjadi ikon bulu tangkis Indonesia. Namanya mulai menarik perhatian publik ketika meraih medali emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Puncak kariernya datang pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, saat mempersembahkan emas tunggal putra dengan menundukkan Chou Tien Chen (Taiwan) di final.
Prestasi internasional Jojo berlanjut di Kejuaraan Asia, dengan medali perak pada 2022 serta emas pada 2024 di Ningbo, China.
Di BWF World Tour, Jonatan sejauh ini telah mengoleksi delapan gelar juara. Beberapa di antaranya New Zealand Open dan Australian Open 2019, Swiss Open 2022, Indonesia Masters 2023, Hong Kong Open 2023, French Open 2023, All England 2024, hingga Korea Open 2025.
Selain itu, Jojo juga kerap tampil konsisten hingga babak final di berbagai turnamen bergengsi seperti French Open, Japan Open, dan China Masters.
Pria kelahiran Jakarta itu bahkan pernah menjadi runner-up di Korea Open dan Thailand Open 2017 pada awal kariernya.
Baca Juga: Banyak Nasabah Mengaku Rugi, Begini Kata Mandiri Sekuritas Respons Layanan Aplikasi Growin’ Error
Perjalanan dan Tantangan Baru
Selain segudang prestasi, Jonatan juga dikenal sebagai sosok penting di tim nasional. Sosoknya dipercaya menjadi kapten Indonesia di ajang Piala Sudirman 2025.
Baru-baru ini, Jojo bersama Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI Cipayung untuk fokus dengan pola latihan berbasis klub.
Kendati demikian, PBSI menegaskan keduanya tetap bagian dari skuad nasional yang akan dipanggil membela Indonesia di turnamen resmi.
Dengan pencapaian terbaru di Korea Open 2025, Jonatan Christie membuktikan dirinya masih menjadi salah satu pemain tunggal putra papan atas dunia.
Baca Juga: Banyak Nasabah Mengaku Rugi, Begini Kata Mandiri Sekuritas Respons Layanan Aplikasi Growin’ Error
Konsistensi, mental juara, dan kemampuannya melewati berbagai tekanan menjadi modal berharga untuk menghadapi turnamen besar berikutnya.