olahraga

Patrick Kluivert Jelang Round 4: Menyusun Keseimbangan Tim di Tengah Tekanan Timur Tengah

Sabtu, 20 September 2025 | 17:34 WIB
Foto: pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Arab Saudi dan Irak menanti Tim Garuda di Grup B, dengan dua laga awal di Jeddah. 

Tercatat, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 lalu berhadapan dengan Irak pada 11 Oktober 2025. 

Hanya juara grup yang berhak melaju otomatis ke Piala Dunia 2026, sehingga peluang Garuda memang sangat berat, terlebih menghadapi Arab-Irak yang memiliki peringkat FIFA jauh di atas Timnas Indonesia.

Kendati demikian, kini sorotan publik tidak hanya tertuju pada kekuatan lawan, melainkan juga pada kondisi di luar lapangan. 

Baca Juga: Tujuh Tuntutan Ojol yang Bakal Ramai Matikan Aplikasi Besok, Desak RUU Transportasi Online Rampung hingga Usut Tragedi Affan Kurniawan

Terbaru, PSSI menilai banyak faktor eksternal yang bisa memberatkan langkah Indonesia di Round 4.

Tekanan Main di Timur Tengah

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyoroti situasi yang dihadapi Garuda di Round 4, tidak mudah. 

Perubahan status tuan rumah yang semula netral berpindah ke Arab Saudi, jadwal pertandingan yang sempat tidak bersahabat, hingga penunjukan wasit asal Kuwait dianggap sebagai bentuk tekanan.

Perihal itu, Erick Thohir mengakui pihaknya telah melakukan lobi-lobi ke AFC hingga FIFA terkait penunjukkan wasit agar tidak berasal dari regional yang sama, yakni dari Timur Tengah.

Baca Juga: Tujuh Tuntutan Ojol yang Bakal Ramai Matikan Aplikasi Besok, Desak RUU Transportasi Online Rampung hingga Usut Tragedi Affan Kurniawan

“Sekjen (Yunus Nusi) sudah mengirim surat resmi ke FIFA. dan saya juga ke AFC mengenai penunjukkan wasit yang ternyata dari regional yang sama, dari Kuwait," ujar Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 16 September 2025.

"Kami coba melobi wasitnya untuk lebih netral dari Jepang, China, Australia. Memang tekanan itu menarik,” imbuhnya.

Di sisi lain, PSSI pun menyiapkan langkah antisipasi, mulai dari mengatur hotel secara independen, mengirim tim advance, hingga mengantisipasi keterlambatan pemain Eropa yang baru bisa datang mendekati laga. 

Halaman:

Tags

Terkini